Dalam upaya penanaman pendidikan karakter pada siswa. SMP Laboratorium UM secara rutin melaksanakan kegiatan sholat dzuhur berjamaah. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian, sesuai jadwal yang telah diprogram oleh sekolah. Dimulai pukul 11.30 – 11.45 untuk kelas 9, dilanjutkan pada pukul 11.45 – 12.00 untuk kelas 8, dan diakhiri pada pukul 12. 00 – 12.15 untuk kelas 7. Pembiasaan juga didukung oleh warga SMP Laboratorium UM, dengan guru yang bertugas sebagai imam dan guru lainnya ikut serta dalam pelaksanaan sholat dzuhur berjamaah.
Selain kegiatan sholat dzuhur berjamaah, SMP Laboratorium UM secara rutin juga menyelenggarakan sholat jumat. Dengan siswa yang ditugaskan sebagai muadzin dan khotib yang seringkali mengundang pihak luar SMP Laboratorium UM. Hal ini bertujuan guna memperluas ilmu dan pengetahuan keagamaan siswa.
Sarana prasarana juga turut mendukung kegiatan ini. Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Baitul Ilmi telah dilengkapi dengan alat sholat, diantaranya terdapat mukena , sarung, dan sajadah. Selain itu juga terdapat Al-Quran dan Juz Amma untuk menunjang kegiatan keagamaan di SMP Laboratorium UM. Masjid ini terdiri dari 2 lantai, dengan daya tampung kurang lebih 250 orang. Masjid ini juga dilengkapi tempat wudhu laki-laki dan perempuan, juga satu kamar mandi.
Dengan kegiatan ini diharapkan siswa SMP Laboratorium UM menjadi pribadi yang tidak hanya unggul dalam akademik namun juga spiritual. Sehingga siswa SMP Laboratorium UM terbiasa melaksanakan sholat tepat waktu. By: Fatrotul Jannah (KPL) dan Maria Ulfa
Forbes chairman Calvary Mater Newcastle Hospital, WARATAH Newcastle, Australia; W where to buy priligy usa
can you buy priligy online However, multiple generic versions are available on the market
Substantial improvements in hypertension control have been documented in preliminary analyses of pilot interventions from the program priligy near me
[url=https://fastpriligy.top/]buy priligy in the usa[/url] With regard to cardiopulmonary resuscitation, it is unfortunate that there are controversies regarding airline crew members not following advance health directives not to resuscitate during inflight emergencies because of airline regulations